Sejak pertama kali hadir di Indonesia pada masa Hindia Belanda, Lifebuoy telah melewati berbagai generasi. Produk ini bukan sekadar bertahan, tetapi berkembang dengan terus berinovasi menjawab tantangan zaman.
Hari ini, ketika gaya hidup higienis menjadi standar baru pascapandemi, Lifebuoy semakin menunjukkan relevansinya di tengah masyarakat.
Salah satu kekuatan utama Lifebuoy terletak pada formula Activ Silver+, yang diklaim mampu membunuh 99,9% kuman. Klaim ini bukan sekadar jargon pemasaran.
Salah satu produk unggulan Unilever Indonesia ini telah mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), dua aspek penting yang menjadi dasar kepercayaan konsumen.
Dengan varian yang beragam, Lifebuoy menjangkau berbagai segmen konsumen. Tersedia dalam bentuk sabun batang, sabun cair, hand wash, hingga hand sanitizer, Lifebuoy menjawab kebutuhan akan perlindungan yang praktis dan efektif.
Beberapa varian bahkan diformulasikan khusus untuk kulit sensitif, anak-anak, atau penggunaan sehari-hari dengan kelembutan ekstra, seperti pada Lifebuoy Mild Care.
Lebih dari Sabun, Sebuah Gerakan Hidup Sehat
Perlindungan yang diberikan Lifebuoy tidak berhenti pada produk. Brand ini telah lama menjadi bagian dari gerakan sosial untuk membentuk budaya hidup bersih.
Salah satu kontribusi nyata adalah kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang telah menjangkau ribuan sekolah dan komunitas di berbagai daerah.
Dengan pendekatan visual dan materi edukatif yang mudah dipahami, Lifebuoy membangun kesadaran bahwa mencuci tangan adalah langkah kecil dengan dampak besar.
Data dari WHO menunjukkan bahwa mencuci tangan pakai sabun dapat mengurangi risiko penyakit diare dan ISPA hingga puluhan persen.
Dalam konteks ini, Lifebuoy tak hanya menjual sabun, tetapi juga menanamkan nilai hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari.
Tangguh di Masa Krisis, Siaga di Setiap Rumah
Pandemi COVID-19 menjadi ujian bagi banyak merek produk kebersihan. Dalam situasi sulit, Lifebuoy hadir sebagai solusi yang tetap bisa dijangkau oleh masyarakat luas.
Produk hand sanitizer Lifebuoy yang cepat tersedia dan mudah diakses menjadi penyelamat dalam situasi darurat ketika air dan sabun tidak tersedia.
Tak hanya itu, edukasi melalui berbagai kanal digital dan kampanye media juga turut diperkuat.
Mulai dari cara mencuci tangan selama 20 detik, penggunaan hand sanitizer yang benar, hingga pentingnya menjaga kebersihan permukaan benda, semuanya dikemas dalam bahasa yang ringkas dan mudah dipahami publik.
Kehadiran Lifebuoy dalam masa krisis menunjukkan bahwa merek ini bukan hanya berorientasi pada pasar, tetapi juga memiliki sensitivitas sosial yang tinggi.
Ketika masyarakat membutuhkan perlindungan, Lifebuoy tampil sebagai bagian dari solusi, bukan sekadar produk di rak swalayan.
Menuju Masa Depan yang Lebih Bertanggung Jawab
Kepedulian terhadap kesehatan tidak lengkap tanpa perhatian terhadap lingkungan. Dalam beberapa tahun terakhir, Lifebuoy melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak ekologis produknya.
Salah satunya melalui penggunaan kemasan yang lebih ramah lingkungan dan mendorong sistem isi ulang (refill) sebagai alternatif hemat dan berkelanjutan.
Informasi pada label produk juga disajikan secara jelas dari bahan aktif, petunjuk pemakaian, hingga peringatan untuk jenis kulit tertentu. Ini merupakan bentuk perlindungan konsumen yang tidak kalah penting: hak untuk memahami apa yang mereka gunakan setiap hari.
Transparansi ini membantu konsumen membuat pilihan yang lebih cerdas dan aman. Disinilah Lifebuoy berhasil mempertahankan kepercayaan publik melalui keterbukaan informasi dan konsistensi kualitas.
Dalam situasi darurat maupun rutinitas harian, Lifebuoy telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga Indonesia. Ia bukan hanya sabun antiseptik, tetapi simbol dari gaya hidup sehat, bersih, dan bertanggung jawab.
Dengan kombinasi antara inovasi produk, edukasi publik, dan komitmen terhadap keberlanjutan, Lifebuoy membuktikan bahwa sebuah merek bisa memiliki dampak lebih besar dari sekadar fungsi dasarnya.
Di tengah gempuran berbagai produk baru, Lifebuoy tetap teguh di hati konsumen, sebuah kepercayaan yang dibangun bukan dalam semalam, tetapi dari konsistensi selama puluhan tahun.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap perlindungan konsumen, Unilever Indonesia menyediakan layanan informasi dan pengaduan konsumen resmi melalui Consumer Careline Unilever Indonesia di nomor 0 800 155 8000 (bebas pulsa) (*)
Tanggung Jawab Platform dan Perlindungan Konsumen dalam Perdagangan Aset Kripto
25 Jul 2025, 14:06 WIB
Transparansi dan Risiko Perdagangan Kripto, Hak Konsumen yang Masih Rentan Diabaikan
25 Jul 2025, 13:53 WIB
Produsen Wajib Tanggung Jawab terhadap Kemasan Sekali Pakai yang Merusak Lingkungan
24 Jul 2025, 23:09 WIB
FMCG
24 Jul 2025, 23:04 WIB
FMCG
24 Jul 2025, 23:00 WIB
Energi
24 Jul 2025, 22:32 WIB
Energi
24 Jul 2025, 22:31 WIB
Properti
24 Jul 2025, 21:52 WIB
Properti
24 Jul 2025, 21:39 WIB
Fintech
24 Jul 2025, 19:38 WIB
Leasing
23 Jul 2025, 12:28 WIB
Leasing
23 Jul 2025, 12:26 WIB
Leasing
23 Jul 2025, 10:26 WIB
Leasing
21 Jul 2025, 20:03 WIB
Kesehatan
21 Jul 2025, 16:47 WIB
Kesehatan
21 Jul 2025, 12:28 WIB
Kesehatan
21 Jul 2025, 11:43 WIB
Kesehatan
21 Jul 2025, 10:48 WIB
Telekomunikasi
15 Jul 2025, 16:27 WIB
Liputan
20 Feb 2025, 16:59 WIB
Liputan
20 Feb 2025, 16:11 WIB
Liputan
25 Des 2024, 20:32 WIB
Perbankan
25 Des 2024, 12:51 WIB
Produsen Wajib Tanggung Jawab terhadap Kemasan Sekali Pakai yang Merusak Lingkungan
Dibaca 7.509 kali