Dari bunga mencekik, teror penagihan, hingga penyalahgunaan data pribadi, pinjol menjadi momok bagi sebagian masyarakat.
Dalam konteks inilah penting untuk menekankan bahwa negara menjamin hak-hak konsumen dan telah menerbitkan regulasi yang mengatur perlindungan terhadap konsumen layanan pinjaman online.
Menjamurnya Pinjol dan Dampaknya
Kemunculan pinjol awalnya menjawab kebutuhan pasar akan akses pembiayaan cepat tanpa prosedur yang rumit. Namun, dalam praktiknya, banyak layanan pinjol yang beroperasi tanpa izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau tanpa mengindahkan prinsip perlindungan konsumen.
Tak sedikit konsumen yang terjebak dalam skema bunga berlipat ganda, penagihan dengan intimidasi, hingga pencemaran nama baik.
Menurut laporan OJK, sepanjang tahun 2024 hingga pertengahan 2025, ribuan aduan masyarakat telah masuk melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK), dengan sebagian besar berkaitan dengan sektor pinjaman online. Ini menjadi sinyal kuat bahwa ekosistem pinjol masih belum sepenuhnya sehat dan memerlukan pengawasan lebih ketat.
Tanggung Jawab Platform dan Perlindungan Konsumen dalam Perdagangan Aset Kripto
25 Jul 2025, 14:06 WIB
Transparansi dan Risiko Perdagangan Kripto, Hak Konsumen yang Masih Rentan Diabaikan
25 Jul 2025, 13:53 WIB
Produsen Wajib Tanggung Jawab terhadap Kemasan Sekali Pakai yang Merusak Lingkungan
24 Jul 2025, 23:09 WIB
FMCG
24 Jul 2025, 23:04 WIB
FMCG
24 Jul 2025, 23:00 WIB
Energi
24 Jul 2025, 22:32 WIB
Energi
24 Jul 2025, 22:31 WIB
Properti
24 Jul 2025, 21:52 WIB
Properti
24 Jul 2025, 21:39 WIB
Fintech
24 Jul 2025, 19:38 WIB
Leasing
23 Jul 2025, 12:28 WIB
Leasing
23 Jul 2025, 12:26 WIB
Leasing
23 Jul 2025, 10:26 WIB
Leasing
21 Jul 2025, 20:03 WIB
Kesehatan
21 Jul 2025, 16:47 WIB
Kesehatan
21 Jul 2025, 12:28 WIB
Kesehatan
21 Jul 2025, 11:43 WIB
Kesehatan
21 Jul 2025, 10:48 WIB
Telekomunikasi
15 Jul 2025, 16:27 WIB
Liputan
20 Feb 2025, 16:59 WIB
Liputan
20 Feb 2025, 16:11 WIB
Liputan
25 Des 2024, 20:32 WIB
Perbankan
25 Des 2024, 12:51 WIB
Produsen Wajib Tanggung Jawab terhadap Kemasan Sekali Pakai yang Merusak Lingkungan
Dibaca 7.508 kali