Bahkan, dalam beberapa kasus, konsumen harus datang ke kantor penjualan maskapai secara langsung untuk mengurus refund, yang tentu sangat merepotkan.
Belum lagi adanya kebijakan bahwa refund hanya bisa dilakukan jika pembelian dilakukan langsung melalui situs resmi maskapai, bukan melalui agen perjalanan daring (online travel agent/OTA).
Padahal, sebagian besar konsumen saat ini membeli tiket melalui platform pihak ketiga.
Permasalahan ini menunjukkan bahwa sistem pengelolaan refund di Indonesia belum berpihak pada konsumen.
Tidak adanya kejelasan tenggat waktu, minimnya transparansi informasi, serta lemahnya pengawasan dari regulator membuat maskapai merasa tidak berkewajiban mempercepat proses.
Bahkan beberapa maskapai hanya menawarkan voucher pengganti tiket alih-alih refund tunai, tanpa memberi pilihan kepada konsumen. Ini bertentangan dengan prinsip keadilan dalam transaksi.
Tanggung Jawab Platform dan Perlindungan Konsumen dalam Perdagangan Aset Kripto
25 Jul 2025, 14:06 WIB
Transparansi dan Risiko Perdagangan Kripto, Hak Konsumen yang Masih Rentan Diabaikan
25 Jul 2025, 13:53 WIB
Produsen Wajib Tanggung Jawab terhadap Kemasan Sekali Pakai yang Merusak Lingkungan
24 Jul 2025, 23:09 WIB
FMCG
24 Jul 2025, 23:04 WIB
FMCG
24 Jul 2025, 23:00 WIB
Energi
24 Jul 2025, 22:32 WIB
Energi
24 Jul 2025, 22:31 WIB
Properti
24 Jul 2025, 21:52 WIB
Properti
24 Jul 2025, 21:39 WIB
Fintech
24 Jul 2025, 19:38 WIB
Leasing
23 Jul 2025, 12:28 WIB
Leasing
23 Jul 2025, 12:26 WIB
Leasing
23 Jul 2025, 10:26 WIB
Leasing
21 Jul 2025, 20:03 WIB
Kesehatan
21 Jul 2025, 16:47 WIB
Kesehatan
21 Jul 2025, 12:28 WIB
Kesehatan
21 Jul 2025, 11:43 WIB
Kesehatan
21 Jul 2025, 10:48 WIB
Telekomunikasi
15 Jul 2025, 16:27 WIB
Liputan
20 Feb 2025, 16:59 WIB
Liputan
20 Feb 2025, 16:11 WIB
Liputan
25 Des 2024, 20:32 WIB
Perbankan
25 Des 2024, 12:51 WIB
Produsen Wajib Tanggung Jawab terhadap Kemasan Sekali Pakai yang Merusak Lingkungan
Dibaca 7.509 kali